

Kunlavut Vitidsarn Merupakan Salah Satu Atlet Badminton Yang Mendunia Karena Prestasinya Yang Sangat Luar Biasa. akrab di panggil “View”, lahir pada 11 Mei 2001 di Chonburi, Thailand. Ia tumbuh dari keluarga atlet ayahnya adalah pelatih bulutangkis—dan mulai serius menekuni olahraga ini sejak usia dini. Kisahnya bukan hanya soal bakat, tetapi juga perjuangan: ia pernah menderita alergi parah saat kecil dan sampai dirawat di rumah sakit, namun berhasil mengatasi hal itu untuk menjadi juara dunia.
Keberhasilan Kunlavut Vitidsarn di dunia junior sangat mengesankan: ia menjadi juara BWF World Junior Championships tiga kali berturut-turut 2017, 2018, dan 2019. Prestasi ini jarang di capai, ia hanya satu-satunya pria kedua setelah Ratchanok Intanon dan Chen Qingchen yang berhasil melakukannya.
Transisi ke level senior berjalan mulus. Pada 2022, ia merebut medali perak di Kejuaraan Dunia dan menyusul menjadi World Champion 2023 setelah mengalahkan Kodai Naraoka di final Copenhagen, catatan bersejarah sebagai juara dunia tunggal putra pertama Thailand. Tahun 2024 menandai prestasi besar lainnya: medali perak di Olimpiade Paris, kalah dari Viktor Axelsen, sekaligus menjadi medali Olimpiade pertama bulutangkis putra Thailand.
Memasuki 2025, kariernya makin cemerlang. Ia meraih gelar di Asia Championships (pertama untuk tunggal putra Thailand), Indonesia Masters , Thailand Open , dan Singapore Open . Kemenangannya di Singapore Open juga mengantarnya sebagai world number 1 di peringkat BWF pada 3 Juni 2025, menjadikannya pemain Thailand pertama yang mencapai posisi ini di tunggal putra sejak 2009.
Kunlavut Vitidsarn di kenal sebagai pemain yang tenang dan tak mudah terprovokasi di lapangan, sifat yang meninggalkan kesan kuat pada para penggemar. Rekor kariernya pun mengesankan: sekitar 373 kemenangan dan 133 kekalahan, belum termasuk prestasi peringkat junior dan internasional.
Kunlavut Vitidsarn adalah salah satu pemain bulutangkis terbaik asal Thailand yang namanya terus melejit di panggung internasional. Lahir pada 11 Mei 2001, Kunlavut mencuri perhatian dunia sejak level junior dengan segudang prestasi luar biasa. Ia menjadi pemain tunggal putra pertama yang Berhasil Meraih Tiga Gelar Juara Dunia Junior Secara Berturut-Turut pada tahun 2017, 2018, dan 2019. Prestasi tersebut menempatkannya sejajar dengan legenda bulutangkis junior dunia.
Setelah mendominasi level junior, Kunlavut beralih ke level senior dengan pencapaian yang tak kalah mengesankan. Pada tahun 2022, ia meraih medali perak di Kejuaraan Dunia BWF, menunjukkan bahwa ia mampu bersaing dengan para pemain top dunia. Puncak prestasinya datang pada tahun 2023 saat Kunlavut menjadi juara dunia tunggal putra di Copenhagen, mengalahkan Kodai Naraoka di partai final. Gelar ini menjadikannya pemain Thailand pertama yang menjuarai Kejuaraan Dunia BWF untuk sektor tunggal putra.
Tahun 2024 juga menjadi momentum penting bagi kariernya. Ia berhasil meraih medali perak Olimpiade Paris 2024, hanya kalah dari Viktor Axelsen di final. Ini merupakan medali olimpiade pertama untuk bulutangkis tunggal putra Thailand sepanjang sejarah.
Masuk tahun 2025, Kunlavut terus menunjukkan konsistensinya. Ia menjuarai Badminton Asia Championships, Thailand Open, Singapore Open, dan Indonesia Masters. Puncaknya, pada 3 Juni 2025, ia resmi menduduki peringkat satu dunia versi BWF—prestasi tertinggi yang membuktikan bahwa ia kini sejajar dengan pemain-pemain legendaris.
Dengan gaya bermain tenang, teknik mumpuni, dan mental baja, Kunlavut Vitidsarn telah menjadi ikon bulutangkis modern. Prestasi-prestasinya tidak hanya membanggakan Thailand, tapi juga memberikan warna baru di dunia bulutangkis internasional. Kariernya yang masih panjang membuat publik menantikan pencapaian-pencapaian berikutnya dari sang juara dunia ini.
Kunlavut Vitidsarn di kenal sebagai salah satu pemain bulutangkis dengan gaya bermain yang khas dan sangat efektif di level internasional. Ia bukan tipe pemain yang mengandalkan kekuatan semata, melainkan memiliki pendekatan permainan yang cerdas, sabar, dan penuh perhitungan. Hal ini membuatnya kerap di juluki sebagai pemain dengan mental baja dan ketahanan luar biasa.
Salah satu Ciri Utama Gaya Bermain Kunlavut Vitidsarn adalah permainan rally panjang. Ia sangat piawai bertahan sambil menunggu lawan melakukan kesalahan. Teknik footwork-nya rapi dan efisien, memungkinkan dia untuk terus bergerak tanpa kehilangan keseimbangan, bahkan dalam pertarungan reli yang sangat panjang. Ia jarang terburu-buru untuk menyerang, lebih memilih mengontrol tempo permainan.
Ketika bertahan, Kunlavut sangat tenang dan tidak mudah panik. Ia mampu membaca arah shuttlecock dengan baik dan memposisikan diri secara strategis. Gaya ini sering membuat lawan frustrasi karena harus bekerja keras untuk mencetak satu poin. Dalam pertandingan melawan pemain agresif seperti Viktor Axelsen atau Anthony Ginting, Kunlavut tetap mampu menjaga fokus dan konsistensi tinggi.
Dalam menyerang, Kunlavut mungkin tidak seledak pemain seperti Kento Momota di masa jayanya, namun serangan-serangannya terukur dan ditempatkan dengan akurat ke sudut-sudut yang sulit dijangkau. Ia pintar mengatur irama pertandingan—kadang lambat, lalu tiba-tiba mempercepat untuk mengejutkan lawan.
Mentalitasnya juga menjadi kekuatan utama. Ia tidak mudah terpancing emosi atau kehilangan kontrol saat tertinggal. Banyak yang menilai Kunlavut sebagai pemain dengan kecerdasan taktis dan pengendalian diri yang sangat matang, jauh melampaui usianya.
Dengan gaya bermain seperti ini, Kunlavut menjadi sosok yang sangat sulit dikalahkan di lapangan. Ketekunan, disiplin, dan strategi adalah kunci suksesnya yang membawa dia dari juara junior hingga menjadi juara dunia dan peringkat 1 dunia.
Kunlavut Vitidsarn bukan hanya sekadar atlet bulutangkis berprestasi, tapi juga telah menjadi simbol kebangkitan bulutangkis Thailand, khususnya di sektor tunggal putra yang sebelumnya jarang mendapat sorotan. Prestasinya yang mendunia membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek, baik bagi dunia olahraga maupun masyarakat luas.
Sebelum Kunlavut, bulutangkis Thailand lebih di kenal lewat pemain sektor ganda dan tunggal putri seperti Ratchanok Intanon. Kehadirannya Mematahkan Stigma Bahwa Pemain Tunggal Putra Thailand Sulit Bersaing Di Level Elite. Gelar juara dunia dan prestasi lainnya membuktikan bahwa Thailand mampu mencetak bintang global di semua sektor.
Sebagai pemain muda yang sukses dari level junior hingga senior, Kunlavut menjadi panutan bagi banyak atlet muda Thailand. Mentalitasnya yang tenang, kerja kerasnya sejak kecil, dan gaya bermainnya yang penuh perhitungan memberikan teladan bahwa keberhasilan butuh proses, konsistensi, dan disiplin.
Prestasi Kunlavut di pentas internasional, termasuk medali perak Olimpiade Paris 2024 dan gelar juara dunia 2023, membawa nama Thailand bersinar di dunia olahraga. Ia menjadi duta tak langsung yang mengangkat citra negaranya sebagai kekuatan baru di dunia bulutangkis.
Popularitas Kunlavut membuat bulutangkis kembali dilirik oleh sponsor dan pemerintah Thailand. Dukungan terhadap pembinaan atlet muda pun meningkat, dan berbagai turnamen lokal kini lebih sering digelar sebagai upaya mencari penerusnya.
Gaya bermain Kunlavut yang cerdas dan sabar mulai memengaruhi pemain-pemain muda di kawasan Asia Tenggara. Ia menunjukkan bahwa tidak selalu dibutuhkan power agresif untuk menjadi juara, tetapi juga kecerdasan dan kontrol emosi Kunlavut Vitidsarn.