Jon Jones
Jon Jones Petarung Paling Dominan Di Dunia MMA

Jon Jones Petarung Paling Dominan Di Dunia MMA

Jon Jones Petarung Paling Dominan Di Dunia MMA

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Jon Jones
Jon Jones Petarung Paling Dominan Di Dunia MMA

Jon Jones Adalah Petarung Mixed Martial Arts (MMA) Yang Paling Dominan Dan Kontroversial Dalam Sejarah UFC (Ultimate Fighting Championship). Lahir pada 19 Juli 1987 di Rochester, New York, Jones telah mencatatkan karir yang luar biasa di dunia MMA dengan prestasi yang tak tertandingi.

Jon Jones memulai karir MMA-nya pada tahun 2008 dan dengan cepat membuat nama di kancah regional sebelum bergabung dengan UFC. Pada usia 23 tahun, ia menjadi juara termuda dalam sejarah UFC setelah mengalahkan Maurício “Shogun” Rua untuk merebut gelar kelas berat ringan (light heavyweight).

Jones di kenal dengan gaya bertarung yang unik dan adaptif, menggabungkan kemampuan gulat yang kuat, teknik striking yang tajam, serta jangkauan yang luar biasa. Dengan tinggi 6 kaki 4 inci dan jangkauan 84,5 inci, Jones sering kali mampu mendikte jarak dan ritme dalam pertarungan. Kreativitas dan kecerdasannya di dalam oktagon membuatnya menjadi lawan yang sangat sulit untuk dihadapi.

Jon Jones telah mengalahkan sejumlah petarung kelas dunia, termasuk Daniel Cormier, Alexander Gustafsson, dan Lyoto Machida. Hingga saat ini, ia hanya mengalami satu kekalahan resmi dalam karirnya, yang datang dari diskualifikasi kontroversial saat melawan Matt Hamill. Banyak yang menganggap Jones sebagai salah satu petarung terbaik sepanjang masa dalam sejarah MMA, berkat rekor kemenangannya yang luar biasa dan kemampuan untuk mempertahankan gelar dalam jangka waktu yang lama.

Karir Jones juga di warnai oleh berbagai kontroversi, termasuk beberapa pelanggaran hukum dan tes positif untuk zat terlarang. Insiden-insiden ini telah menyebabkan beberapa kali penangguhan dan pencabutan gelar, yang membuat reputasinya tercoreng meskipun prestasi di dalam oktagon tetap tak terbantahkan.

Meskipun kontroversi yang melingkupinya, warisan Jon Jones dalam dunia MMA tetap kuat. Kemampuannya untuk mengatasi berbagai gaya bertarung dan terus mendominasi di kelas berat ringan membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak petarung muda.

Jon Jones Memulai Karir Profesional MMA-Nya Pada April 2008

Jon memulai karirnya di dunia Mixed Martial Arts (MMA) dengan latar belakang yang kaya akan olahraga. Sebelum terjun ke MMA, Jones adalah seorang pegulat berbakat di sekolah menengah dan juara negara bagian di New York. Dia juga sempat mengikuti program gulat di Iowa Central Community College, di mana dia memenangkan kejuaraan nasional NJCAA.

Jon Jones Memulai Karir Profesional MMA-Nya Pada April 2008. Dia mengumpulkan rekor mengesankan dalam waktu singkat, memenangkan enam pertarungan pertamanya dalam waktu kurang dari tiga bulan. Kemenangan-kemenangan ini tidak hanya menunjukkan bakat alami Jones tetapi juga etos kerjanya yang luar biasa. Dengan rekor 6-0, Jones menarik perhatian promotor UFC dengan cepat.

Jon Jones melakukan debutnya di UFC pada 9 Agustus 2008, melawan Andre Gusmao di UFC 87. Meskipun pertarungan ini di ambil dengan pemberitahuan singkat, Jones menunjukkan kemampuan luar biasa dalam gulat dan striking, memenangkan pertarungan dengan keputusan bulat. Kemenangan ini menandai awal dari perjalanan luar biasa Jones di UFC.

Setelah debut yang sukses, Jones melanjutkan untuk mengalahkan lawan-lawan berikutnya dengan cara yang mengesankan. Pada tahun 2009, dia mencatat kemenangan penting melawan Stephan Bonnar di UFC 94, di mana teknik takedown dan serangan kreatifnya mulai menarik perhatian luas dari penggemar dan analis MMA.

Karir Jones mengalami peningkatan pesat ketika dia menghadapi veteran MMA, Brandon Vera, di UFC Live: Vera vs. Jones pada Maret 2010. Jones memenangkan pertarungan ini melalui TKO di ronde pertama, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai calon bintang.

Kemudian pada 19 Maret 2011, di usia 23 tahun, Jon Jones menghadapi Maurício “Shogun” Rua untuk gelar kelas berat ringan UFC di UFC 128. Dengan penampilan yang dominan, Jones mengalahkan Rua melalui TKO di ronde ketiga dan menjadi juara kelas berat ringan UFC termuda dalam sejarah. Kemenangan ini menandai puncak dari karir awalnya yang cepat dan mengesankan di UFC.

Pencapaian Paling Menonjol Dari Karirnya

Jon Jones, di kenal sebagai salah satu petarung paling dominan dalam sejarah MMA, telah mencatatkan berbagai prestasi yang mengesankan sepanjang karirnya. Berikut adalah beberapa Pencapaian Paling Menonjol Dari Karirnya:

Juara Kelas Berat Ringan UFC Termuda

Pada 19 Maret 2011, Jon Jones memenangkan gelar kelas berat ringan UFC setelah mengalahkan Maurício “Shogun” Rua di UFC 128. Pada usia 23 tahun, Jones menjadi juara termuda dalam sejarah UFC, mencetak rekor yang belum terpecahkan hingga saat ini. Kemenangan ini menandai awal dari dominasi panjang Jones di divisi tersebut.

Pertahanan Gelar Beruntun

Jon Jones berhasil mempertahankan gelar kelas berat ringannya sebanyak delapan kali berturut-turut, dari tahun 2011 hingga 2015. Selama periode ini, ia mengalahkan beberapa lawan tangguh, termasuk mantan juara dan penantang teratas seperti Quinton “Rampage” Jackson, Lyoto Machida, Rashad Evans, Vitor Belfort, dan Alexander Gustafsson. Pertahanan gelar beruntun ini mengukuhkan status Jones sebagai salah satu juara paling dominan dalam sejarah UFC.

Pertarungan Epik dan Kemenangan Signifikan

Alexander Gustafsson (UFC 165)

Pertarungan antara Jon Jones dan Alexander Gustafsson pada 21 September 2013, di UFC 165 di anggap sebagai salah satu pertarungan terbaik dalam sejarah UFC. Jones berhasil memenangkan pertarungan melalui keputusan bulat setelah lima ronde yang sangat ketat dan penuh aksi. Pertarungan ini menunjukkan ketangguhan dan kemampuan Jones untuk bertahan dalam situasi sulit.

Daniel Cormier (UFC 182)

Selanjutnya pada 3 Januari 2015, Jon Jones mengalahkan Daniel Cormier melalui keputusan bulat di UFC 182 untuk mempertahankan gelar kelas berat ringannya. Perseteruan antara Jones dan Cormier menjadi salah satu rivalitas paling terkenal dalam sejarah UFC, dan kemenangan ini menegaskan superioritas Jones di divisi tersebut.

Gaya Bertarung Jon Jones

Jon Jones di kenal sebagai salah satu petarung paling inovatif dan serbaguna dalam sejarah MMA. Gaya bertarungnya yang unik dan adaptif membuatnya menjadi lawan yang sangat sulit untuk dihadapi. Berikut adalah beberapa elemen kunci dari Gaya Bertarung Jon Jones:

Keahlian Striking yang Kompleks

Jangkauan Luar Biasa

Dengan jangkauan 84,5 inci, Jones memiliki keunggulan signifikan atas hampir semua lawannya. Ia menggunakan jangkauan ini dengan efektif untuk menjaga jarak dan menyerang dari luar dengan tendangan dan pukulan panjang.

Beragam Serangan

Jones sering kali memanfaatkan berbagai teknik striking, termasuk pukulan, tendangan, sikutan, dan lutut. Selain itu kreativitasnya dalam menyerang, seperti sikutan berputar dan tendangan samping ke lutut, membuatnya sulit di tebak oleh lawan.

Teknik Clinch yang Kuat

Di jarak dekat, Jones sangat efektif dalam clinch, menggunakan sikutan dan lutut untuk merusak lawan. Kemampuan ini sering kali memungkinkannya untuk mengontrol lawan dan menciptakan peluang untuk serangan lebih lanjut.

Kemampuan Gulat dan Grappling

Gulat yang Kuat

Sebagai mantan pegulat sekolah menengah yang sukses, Jones memiliki dasar gulat yang sangat kuat. Ia sering kali menggunakan teknik takedown yang efisien untuk menjatuhkan lawan dan mengontrol mereka di atas matras.

Kontrol Posisi yang Hebat

Setelah membawa lawan ke matras, Jones sangat mahir dalam mempertahankan kontrol posisi. Kemampuan ini memungkinkan dia untuk mendominasi lawan dan menghujani mereka dengan serangan dari posisi yang menguntungkan.

Submission yang Efektif

Jones juga memiliki kemampuan submission yang baik. Ia telah mencatat beberapa kemenangan melalui teknik submission seperti guillotine choke dan rear-naked choke, menunjukkan bahwa ia tidak hanya kuat dalam striking, tetapi juga berbahaya dalam grappling. Itulah tadi beberapa gaya bermain dari seorang Jon Jones.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait